29.1 Deskripsi Proses Pembuatan Biohidrogen dari fermentasi limbah cair pabrik kelapa sawit Berdasarkan kajian literatur yang telah dipaparkan sebelumnya, berikut ini dijelaskan deskripsi proses atau rancangan pembuatan biohidrogen dari fermentasi limbah cair pabrik kelapa sawit. PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA BERACUN (B3) DI. pembuangan
Pabrik-pabrik kelapa sawit di Indonesia pada umumnya menerapkan sistem berbasis kolam untuk mengolah limbah cair yang dihasilkannya. Ini merupakan metode sistem tradisional yang bertujuan untuk menekan tingkat BOD sehingga mencapai baku mutu yang sudah ditetapkan sebelum limbah cair tersebut dialirkan/dibuang ke sungai. Prinsipnya adalah air limbah yang diterima akan langsung didinginkan menggunakan kolam atau menara pendingin. Rata-rata setiap pabrik kelapa sawit memiliki 20-30 kolam pengolahan limbah. Awalnya limbah akan mengalir ke kolam anaerobik lalu dilanjutkan menuju ke kolam aerobik. Ada pula pabrik yang mengarahkan limbah dari kolam anaerobik langsung ke kolam facultative. Beberapa pabrik juga akan mengolah limbah di dalam kolam anaerobik terlebih dahulu sebelum dialirkan ke kolam aerobik. Dari sini limbah kemudian dibuang ke badan sungai. Limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit sangat berbahaya karena tingkat BOD yang dimilikinya tinggi sekali mencapai mg/lt. Seharusnya baku mutu limbah PKS ini tidak boleh mengandung BOD lebih dari 250 mg/lt sesuai dengan Surat Keputusan Menteri KLH No. Kep. 3/MENKLH/II/91 tanggal 1 Februari 1991. Dibutuhkan biaya investasi yang tinggi untuk membangun instalasi pengolahan limbah sesuai baku mutu tersebut. Limbah cair PKS selama ini memang tidak memiliki nilai tambah. Limbah tersebut dibuang saja ke sungai. Padahal sebenarnya limbah ini bisa dimanfaatkan sebagai pupuk karena memiliki kandungan nutrisi yang tinggi atau bahan bakar sebab mengandung gas methana. Khusus untuk pemanfaatan limbah cair sebagai pupuk, pengolahannya cukup sampai ke tingkat kolam primary anaerobic. Selanjutnya limbah bisa langsung dipakai untuk pupuk kelapa sawit. Pemanfaatan limbah cair menjadi pupuk dikenal dengan sebutan sistem land application. Di sini dibutuhkan proses pengolahan air limbah terlebih dahulu untuk menurunkan tingkat BOD di dalamnya dari mg/lt menjadi mg/lt. Dengan kadar BOD di kisaran ini maka air limbah dinilai sudah tidak mengakibatkan pencemaran lagi ke air tanah. Begitu pula dengan kandungan minyak dan zat padat terlarut di dalamnya sudah ditekan sehingga aman. Terdapat 4 macam teknik sistem land application pada pengolahan limbah cair kelapa sawit antara lain flad bed, furrow, long bed, dan sprinkler. Penggunaan masing-masing sistem ini bisa disesuaikan dengan kondisi lapangan, terutama topografi lahan. Lahan yang kondisinya datar bisa menerapkan sistem long bed atau sprinkler. Sedangkan untuk lahan yang berbukit-bukit sebaiknya mengaplikasikan sistem flat bed atau furrow. Pabrik kelapa sawit yang memiliki kapasitas 60 ton TBS/jam akan menghasilkan limbah sekitar 1200 m3/hari atau m3/tahun. Dengan menerapkan metode flad bed maka limbah ini bisa diaplikasikan menjadi pupuk untuk area perkebunan seluas 360 ha. Sedangkan dengan memakai metode long bed seluas 600 ha dan metode furrow seluas 240 ha. Tidak disarankan menggunakan metode sprinkler sebab kenyataannya pipa sprinkler sering tersumbat kotoran. Biaya pembangunan sistem land application untuk mengolah limbah kelapa sawit tidak jauh berbeda dengan biaya pembuatan kolam-kolam pada sistem tradisional. Tetapi untuk biaya operasionalnya akan memakan biaya yang jauh lebih besar. Walaupun begitu, sistem land application masih memberikan keuntungan berupa pupuk sehingga biaya untuk pembelian pupuk kelap sawit bisa dihemat semaksimal mungkin tanpa mengorbankan produktivitasnya. Selain manfaat berupa pupuk, penerapan sistem land application juga mempunyai manfaat lain seperti Memperbaiki kondisi struktur tanah Memperbaiki tingkat keasaman pH tanah Meningkatkan kapasitas pertukaran ton Meningkatkan pertumbuhan akar Meningkatkan kelembaban tanah Meningkatkan kandungan bahan organik Meningkatkan daya resap air ke dalam tanah Sistem land applicaion mempunyai manfaat yang begitu besar bagi perkebunan kelapa sawit. Namun pada prakteknya diperlukan pengawasan secara ketat supaya manfaat tersebut terus terjaga. Pengawasannya berupa pengolahan limbah di kolam primary anaerobic terlebih dulu untuk menurunkan tingkat BOD dari mg/lt menjadi mg/lt. Volume limbah yang diolah juga harus sesuai dengan rekomendasi. Disarankan untuk memindahkan lokasi pengolahan setiap tahun untuk menjaga manfaatnya.

Wargamenemukan limbah pabrik kelapa sawit mengalir ke sungai. Minggu, 2 September 2018 14:52 WIB. Warga mencari ikan diantara sampah dan eceng gondok di Sungai Citarum Kawasan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (26/6/2018). Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan, masalah utama pencemaran Sungai

- Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Perkim-LH Kabupaten Batubara segel pabrik kelapa sawit milik PT Buana Sawit Indah BSI di Desa Perkebunan Petatal, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batubara, Kamis 8/6/2023. Penyegelan tersebut dilakukan akibat adanya temuan lapangan yang belum dilengkapi oleh PT BSI terkait tidak melakukan uji parameter limbah terkait pemenuan izin. "Penyegelan ini dilakukan karena ketidak taatan dalam membuat izin limbah B3, cair, udara, air," kata Frans Siregar. Baca juga Ikan dan Udang Mati, Air Sungai Jadi Bau, Pabrik Kelapa Sawit Diduga Cemari Lingkungan di Sei Rampah Katanya, penyegelan sementara ini dilakukan untuk Pabrik Kelapa SawitPKS milik PT BSI segera melengkapi beberapa poin yang tidak dilaksanakan oleh pabrik. "Ini kami lakukan sanksi penyegelan sementara paling lama enam Minggu, sembari menunggu poin yang kami serahkan dilengkapi oleh mereka," ujarnya. Katanya, terdapat enam poin yang tidak dijalankan oleh pabrik kelapa sawit milik PT BSI. Diantaranya Uji Emisi udara, Tanah, Air, B3. Baca juga Polda Sumut Beber Alasan Sita Pabrik Kelapa Sawit Milik Bupati Langkat Nonaktif Soal Restitusi "Namun, untuk tanah sudah dilakukan oleh mereka," ujar Frans. Katanya, selama penyegelan dilakukan, pabrik milik PT BSI dilarang untuk melakukan aktivitas produksi selama izin lingkungan masih dibekukan. "Kami sudah melakukan teguran secara tertulis sejak Januari 2023 lalu, penyegelan dan pembekuan ini kami lakukan setelah sudah beberapa kali teguran," ujarnya. Katanya, apabila pabrik kelapa sawit milik PT BSI menghiraukan penyegelan tersebut, sanksi tertinggi yang dilakukan dinas Perkim-LH Batubara akan mencabut izinnya secara permanen. Baca juga Polisi Sita Pabrik Kelapa Sawit Milik Bupati Langkat Nonaktif Terbit Rencana Peranginangin "Kalau tidak dipenuhi, izin usahanya akan dicabut secara permanen," ungkapnya. Sementara, Amrin Sirait, pimpinan PT BSI enggan untuk berkomentar terkai penyegelan yang dilakukan oleh Pemkab Batubara. "Kami no komenlah terkai ini. Kita ikuti saja propernya, surat sudah kami terima," ungkap Amrin saat dijumpai
Secarakonvensional pengolahan limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS) dilakukan dengan sistem kolam yang terdiri dari kolam anaerobik dan aerobik dengan total waktu retensi sekitar 90-120 hari (Wulfert et al., 2000). Keuntungan dari cara ini antara lain adalah: • Sederhana • Biaya investasi untuk peralatan rendah • Kebutuhan energi rendah
Kelapa sawit merupakan komoditi perkebunan yang terkenal di Indonesia, dan sebagai tanaman penghasil minyak paling tinggi persatuan luas. Tanaman kelapa sawit mulai dapat dipanen pada umur 3,5 sampai 4 tahun sejak pembibitan. Selain itu juga kelapa sawit sebagai tanaman penghasil minyak kelapa sawit merupakan salah satu primadona tanaman perkebunan yang menjadi sumber penghasil devisa non-migas bagi Indonesia7. Menurut Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Selatan sendiri luas areal kelapa sawit tahun 2013 seluas ha meliputi Perkebunan Rakyat sebesar Ha 18,63%, Perkebunan Besar Negara sebesar Ha 1,32% dan Perkebunan Besar Swasta sebesar Ha 80,05%, hal tersebut menunjukan bahwa kelapa sawit merupakan salah satu hasil komoditi unggulan di Kalimantan Selatan. Konsekuensi dari banyaknya perusahaan kelapa sawit adalah timbulnya limbah yang dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran. PT. XXX unit PKS Satui adalah salah satu perusahaan yang tergabung dalam X Plantation Group, diresmikan beroperasi pada 1 April 200 oleh Bupati Kotabaru. Sekarang Pabrik ini mempunyai kapasitas olah TBS 60 ton/jam menghasilkan CPO dan mengolah kernel 200 ton/hari menghasilkan PKO. PT XXX merupakan salah satu perkebunan sawit swasta yang dibawahi oleh PT WS yang berinduk pada PT SMU. PT XXX merupakan pabrik yang bergerak di bidang pengolahan buah sawit dengan produk utama Crude Palm Oil CPO dan Palm Kernle Oil PKO. Lokasi kegiatan perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit PT XXX terletak di desa Satui Barat, Sekapuk, Jombang. Setarap dan wonorejo Kecamatan Satui, Kabupan Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan yang menempati tanah seluas m2 19. Pengembangan industri kelapa sawit yang diikuti dengan pembangunan pabrik dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Limbah cair pabrik kelapa sawit masih memiliki potensi sebagai pencemaran lingkungan karena berbau, berwarna, mengandung nilai COD, BOD serta padatan tersuspensi yang tinggi. Apabila limbah tersebut langsung dibuang ke badan penerima, maka sebagian akan mengendap, terurai secara perlahan, mengkonsumsi oksigen terlarut, menimbulkan kekeruhan, mengeluarkan bau yang tajam dan dapat merusak ekosistem badan penerima1. Limbah padat yang dihasilkan oleh PKS pada umumnya berupa janjang kosong tandan kosong, cangkang dan lain-lain yang masih dapat bermanfaat. Sebagai sumber energi ketel pabrik dapat digunakan serat, janjang kosong dan cangkangnya. Sedangkan untuk pupuk dapat digunakan janjang kosong, dan abu janjang. Selain itu, dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan ternak karena mengandung nitrogen dan fosfor yang cukup tinggi. Diketahui pula bahwa serat janjang kosong ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan pulp karena TBS mengandung 20% lebih crude fiber serat kasar yang dapat diperoleh melalui proses kimia. Batang kelapa sawir sendiri juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan perabot rumah, kayu rumah yang berkualitas cukup baik. Limbah cair yang dihasilkan oleh PKS dapat dimanfaatkan sebagai pupuk karena mengandung unsur nitrogen, fosfor, kalium, magnesium dan kalsium. Teknik aplikasi lahan telah banyak dikembangkan di beberapa negara. Pemilihan teknik aplikasi tergantung kepada kondisi topografi areal kebun. Umumnya limbah debu dan abu pembakaran janjang kosong dan cangkang sebelum dibuang bebas ke udara dikendalikan dengan pemasangan dust collector. Debu dari dust collector ini secara reguler ditampung dan dibuang ke lapangan untuk penimbunan daerah rendahan sekitar kebun 6. dengancara melakukan penutupan kolam. Pemanfaatan biogas pada pabrik minyak kelapa sawit kasar berdampak berkurangnya emisi GRK secara signifikan (V ijaya, 2010). Salah satu cara pengolahan limbah cair pabrik minyak kelapa sawit yang lebih ramah lingkungan adalah pengolahan anaerobik dalam tangki bioreaktor tertutup. Pengolahan limbah

Jakarta ANTARA - Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN bekerja sama dengan perguruan tinggi dan perusahaan mitra meneliti pemanfaatan limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Pusat Riset Teknologi Industri Proses dan Manufaktur serta Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN menggandeng Institut Teknologi Bandung, PT Perkebunan Nusantara V, Universitas Riau, dan PT Aimtopindo Nuansa Kimia untuk bekerja sama meneliti pemanfaatan unit demo prototipe pemurnian biogas menjadi biometana di PLTBg Terantam di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. "Kami telah mencapai kesepakatan untuk melakukan riset bersama tentang pemanfaatan Palm Oil Mills Effluent POME," kata Kepala Pusat Riset Teknologi Transportasi BRIN Aam Muharam dalam siaran pers BRIN yang dikutip di Jakarta pada Jumat. Baca juga PLN UIDRKR operasikan pembangkit biogas berbasis limbah cair kelapa sawit di Rokan Hulu Riau Ia mengatakan bahwa kerja sama riset yang melibatkan perusahaan kelapa sawit, perguruan tinggi, institusi riset dan inovasi, serta swasta tersebut diharapkan menghasilkan inovasi dalam pemanfaatan POME sebagai sumber energi terbarukan. "Tujuan akhir kami adalah menciptakan solusi yang berkelanjutan dan efisien, yang dapat bermanfaat untuk masyarakat Indonesia," katanya. Aam menyampaikan bahwa limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit merupakan salah satu sumber potensial yang dapat dimanfaatkan sebagai energi terbarukan. Baca juga KRN ekspor 7 ribu ton limbah inti sawit ke Korsel Saat ini proyek teknologi pengembangan biogas dari limbah kelapa sawit yang sudah diterapkan pada skala pilot plant antara lain pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas PLTBg kapasitas 1 MW oleh PT Perkebunan Nusantara V. Selain itu, ada cofiring boiler dengan teknologi CSTR kapasitas rata-rata 150 Nm3/jam serta pemurnian biogas menjadi biometana dengan kemurnian 95 sampai 98 persen dan bioCNG bertekanan 200 bar. "Harapannya PLTBg bisa dimanfaatkan lebih luas. Teknologi ini telah diuji coba sebagai bahan bakar kendaraan truk. Teknologi ini sangat dibutuhkan oleh Indonesia," kata Kepala Pusat Riset Teknologi Industri Proses dan Manufaktur BRIN Hens Saputra. Baca juga Pemerintah optimalkan listrik tenaga biogas limbah sawit Peningkatan pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menekan emisi karbon dari penggunaan bahan bakar fosil. Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon hingga 31,89 persen dengan kemampuan sendiri dan 43,2 persen dengan dukungan internasional pada 2030.

Pabrikkelapa sawit menghasilkan 0,7-1 m3 POME untuk setiap ton tandan buah segar yang diolah. Setelah pengolahan selesai di keempat kolam dan baku mutu terpenuhi, maka limbah cair dapat dialirkan ke sungai atau digunakan sebagai pupuk. Sering berjalan dengan waktu, lumpur di dasar kolam akan meningkat dan menyebabkan terjadinya Pengolahan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit – Limbah cair yang dihasilkan dari proses pengolahan tandan buah segar TBS kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil CPO dan Palm Kernel Oil KPO langsung dialirkan menuju ketempat pengolahan limbah. Berdasarkan data yang didapat dari PT Perkebunan Mitra Ogan 2015, fungsi dari setiap kolam pengolahan limbah pada pabrik kelapa sawit, yaitu 1. Fat Pit Limbah dari Pabrik Kelapa Sawit PKS dialirkan masuk kedalam fat pit. Kolam fat pit digunakan untuk menampung cairan – cairan yang masih mengandung minyak yang berasal dari air kondensat dan stasiun klarifikasi. Pada fat pit ini terjadi pemanasan dengan menggunakan steam dengan suhu 60-80 oC. Pemanasan ini berguna untuk memudahkan dalam pemisahan minyak dengan sludge, sebab pada fat pit ini masih memungkinkan untuk dilakukan pengutipan minyak dengan menggunakan skimmer. Limbah cair dari fat pit ini lalu dialirkan ke dalam kolam cooling pond yang berguna untuk mendinginkan limbah yang dipanaskan Wibisono, 2013. 2. Kolam Pendinginan Limbah cair yang telah dikutip minyaknya pada oil trap fatpit mempunyai karakteristik pH 4 – 4,5 dengan suhu 60 – 80 oC sebelum limbah dialirkan ke kolam pengasaman acidifaction pond suhunya diturunkan menjadi 40 – 45 oC agar bakteri mesophilik dapat berkembang dengan baik. Gambar 1. Cooling Pond pada PT Perkebunan Mitra Ogan Gambar 1 merupakan gambar pengambilan bahan baku berupa air limbah kelapa sawit yang terletak di cooling pond. Pada Gambar 1, limbah cair yang telah dikutip minyaknya pada oil trap fatpit mempunyai karakteristik pH 4 – 4,5 dengan suhu 60 – 80 oC sebelum limbah dialirkan ke kolam pengasaman acidifaction pond suhunya diturunkan menjadi 40 – 45 oC agar bakteri mesophilik dapat berkembang dengan baik. pendinginan penting dalam mempersiapkan kondisi kehidupan bakteri mesofilik. Dengan temperatur sekitar 38 0C maka bakteri akan berkembang dengan baik, dengan lama penahan limbah ± 5 hari, bagian minyak yang terapung diatas permukaan dikembalikan ke bagian produksi untuk diolah lanjut, kolam ini biasanya berukuran lebar dan dangkal. 3. Kolam Pengasaman Setelah dari kolam pendingin, limbah mengalir ke kolam pengasaman yang berfungsi sebagai proses pra kondisi bagi limbah sebelum masuk ke kolam anaerobik. Pada kolam ini, limbah akan dirombak menjadi volatile fatty acid VFA. Kolam pengasaman pada pabrik kelapa sawit, dilampirkan pada gambar berikut. Gambar 2. Acidifaction Pond pada PT Perkebunan Mitra Ogan Gambar 2 merupakan kolam pengasaman dimana limbah yang segar mengandung senyawa organik yang mudah dihidrolisa dan menghasilkan senyawa asam. Supaya senyawa asam yag terkandung didalam limbah tidak mengganggu proses pengendalian limbah maka dilakukan pengasaman acidification. Dalam kolam ini pH limbah umumnya berkisar 3 – 4, dan kemudian pH nya naik setelah asam – asam organik terurai kembali oleh proses hidrolisa yang berlanjut. 4. Kolam Resirkulasi Resirkulasi dilakukan dengan mengalirkan cairan dari kolam anaerobik yang terakhir ke saluran masuk kolam pengasaman yang bertujuan untuk menaikkan pH dan membantu pendinginan. 5. Kolam Pembiakan Bakteri Kolam pembiakan bakteri dibuat untuk membiakkan bakteri pada awal pengoperasian pengendalian limbah. Kolam pembiakan bakteri memiliki kondisi yang disesuaikan agar bakteri dapat tumbuh dengan baik. Kondisi yang optimum untuk kolam ini adalah pH suhu 30 – 40 oC untuk bakteri mesophyl, kedalaman kolam 5-6 m dan ukuran kolam diupayakan dapat menampung air limbah 2 hari olah atau setara 400 m3 untuk pabrik kelapa sawit PKS kapasitas 30 tonTBS/jam. 6. Kolam Anaerobik Limbah dari kolam pengasaman akan mengalir ke kolam anaerobik primer. BOD limbah setelah keluar dari kolam anaerobik sekunder maksimal ialah 3000 mg/l dengan pH minimal 6,0. Kolam anaerobik dapat dilihat pada gambar 3 berikut Gambar 3. Anaerob Pond pada PT Perkebunan Mitra Ogan Pada Gambar 3 diatas, pH dari kolam pengasaman masih sangat rendah, maka limbah harus dinetralkan dengan cara mencampurkannya dengan limbah keluaran pipa outlet dari kolam anaerobik. Bersamaan dengan ini, bakteri anaerobik yang aktif akan membentuk asam organik dan CO2. Selanjutnya bakteri metana Methanogenic Bacteria akan merubah asam organik menjadi methane dan CO2. BOD limbah pada kolam anaerobik primer masih cukup tinggi, maka limbah harus diproses lebih lanjut pada kolam anaerobik sekunder, dimana kolam ini dapat dikatakan beroperasi dengan baik apabila nilai parameter utamanya berada pada tetapan sebagai berikut pH 6 - 8 Volatile fatty acidVFA < 300 mg/l Alkalinitas < 2000 mg/l 7. Kolam Fakultatif Kolam ini adalah kolam peralihan dari kolam anaerobik menjadi aerobik atau dapat disebut proses penon-aktifan bakteri anaerob dan pra kondisi dari proses aerobic. Karakteristik limbah pada kolam fakultatif yaitu pH 7,6 – 7,8. Biological Oxygen Demand BOD 600-800ppm, Chemical Oxygen Demand COD1250-1750 ppm. Aktivitas ini dapat diketahui dengan indikasi pada permukaan kolam yang tidak dijumpai scum dan cairan tampak kehijau -hijauan. Proses fakultatif ini dilakukan di dalam kolam sedimentasi yang terlihat pada gambar berikut. Gambar 4. Sedimentation Pond pada PT Perkebunan Mitra Ogan Gambar 4 merupakan kolam peralihan dari kolam anaerobik menjadi aerobik atau dapat disebut proses penon-aktifan bakteri anaerob dan pra kondisi dari proses aerobic. Karakteristik limbah pada kolam fakultatif yaitu pH 7,6 – 7,8. BOD 600-800ppm, COD 1250-1750 ppm. Aktivitas ini dapat diketahui dengan indikasi pada permukaan kolam yang tidak dijumpai scum dan cairan tampak kehijau-hijauan. 8. Kolam Aerasi Kolam aerasi dibuat untuk pemberian oksigen yang dilakukan secara difusi dengan tujuan agar dapat berlangsung reaksi oksidasi dengan baik. Kolam ini dibuat dengan kedalaman 3m dan ditempatkan alat yang dapat meningkatkan jumlah oksigen terlarut dalam air serta dilengkapi dengan dua uni talat aerator. 9. Kolam Aerobik Proses yang terjadi pada kolam anaerobik adalah proses aerobic. Pada kolam ini, telah tumbuh ganging dan mikroba heterotrof yang berbentuk flocs. Proses ini merupakan langkah penyediaan oksigen yang dibutuhkan oleh mikroba dalam kolam. Gambar 5. Anaerob Pond sirk pada PT Perkebunan Mitra Ogan Gambar 5 menunjukkan bahwa kolam Anaerob ini berfungsi untuk menurunkan BOD, dan COD serta minyak dan lemak dari limbah pabrik sawit. Ciri utama kolam anaerobik adalah permukaan kolam tertutup oleh jenis khamir sehingga ketersedian oksigen dan cahaya matahari sangat rendah di dalam kolam yang mengefektifkan kinerja bakteri anerob dalam mengurai limbah 10. Land Application Kolam ini merupakan tempat pembuangan terakhir limbah, dimana Proses yang terjadi pada kolam ini adalah proses penon-aktifan bakteri anaerobic dan prakondisi proses aerobic. Aktivitas ini dapat diketahui dengan indikasi pada permukaan kolam tidak dijumpai scum dan cairan tampak kehijau-hijauan Dari seluruh rangkaian proses tersebut, masa tinggal limbah selama proses berlangsung mulai dari kolam pendinginan hingga air dibuang ke badan penerima membutuhkan masa waktu tinggal selama kurang lebih 120 – 150 hari. Jumlahlimbah cair yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit berkisar 600 - 700 liter/ton tandan buah segar (TBS). Limbah cair kelapa sawit (POME) ini kemudian dimanfaatkan menjadi tenaga listrik melalui proses anaerob digestion dengan teknologi covered lagoon atau continuos stirred tank reactor (CSTR).

Home News Jum'at, 09 Juni 2023 - 1055 WIB A A A PELALAWAN - Perburuan foto pekan ini adalah menyusuri perkebunan kelapa sawit milik PT Musim Mas Grup Musim Mas di Riau, tepatnya di Kelurahan Sorek, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan. Grup Musim Mas merupakan salah satu perusahaan kelapa sawit terintegrasi terbesar di dunia yang beroperasi di 13 negara di Asia-Pasifik, Eropa dan Amerika. Indonesia merupakan lokasi kegiatan operasional utama, yang mencakup setiap rantai pasokan minyak kelapa sawit, mulai dari pembudidayaan berupa pengelolaan perkebunan hingga penyulingan serta manufaktur yang menghasilkan produk berbasis kelapa sawit yang memiliki nilai tambah sebelum di Sorek, PT Musim Mas memiliki lahan seluas lebih dari ha, yang memiliki fasilitas pembibitan, kilang dan pembangkit tenaga listrik, pusat penelitian dan pengembangan, mess, perumahan karyawan, sekolah PAUD, SD, SMP, tempat penitipan anak, supermarket, dan tempat ibadah. Terdapat kurang lebih karyawan beserta keluarga yang tinggal dan beraktivitas di area perkebunan ini. Yang menarik, pabrik pengilangan minyak sawit di Sorek ini merupakan satu dari 15 pabrik milik Musim Mas yang secara efektif menggunakan kembali, memulihkan dan mendaur ulang semua bahan selama produksi serta mengoperasikan 100% pabrik tanpa limbah secara efektif alias 100% zero waste yang digunakan untuk seluruh kebutuhan di area perkebunan berasal dari pengelolaan limbah pabrik, dengan menangkap gas metan untuk dijadikan daya hal pembibitan, Musim Mas terus melakukan kegiatan research and development R&D untuk meningkatkan hasil kelapa sawit, termasuk mengoptimalkan varietas yang ditanam sehingga menghasilkan minyak yang lebih tinggi dan memenuhi sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil RSPO dan Indonesia Sustainable Palm Oil ISPO. Di lokasi ini, selain terdapat laboratorium yang bertugas melakukan penelitian dan pengembangan bibit terbaik, Musim Mas juga melakukan penelitian terkait dengan hama dan predator yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pohon hal pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat, PT Musim Mas sejak 2017 telah melakukan pembinaan terhadap asosiasi pekebun kelapa sawit, yang saat ini telah memiliki anggota sebanyak lebih dari 700 petani. Berkolabrasi dengan asosiasi pekebun sawit, PT Musim Mas terus melakukan pelatihan baik kepada para penyuluh pertanian lapangan PPL melalui program Training for Trainer maupun langsung kepada para petani melalui program Training for Small Holders. rat Copyright © 2023 All Rights Reserved. view/ rendering in seconds 25226

Limbahcair dalam sistem kolam terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: 1. Kolam Pendinginan Limbah cair pabrik kelapa sawit memiliki temperatur 75-90 C. Agar proses dekomposisi secara biologis berlangsung maka temperaturnya diturunkan hingga 37 C dengan mengatur pH antara 7,0-7,5 untuk menghindari bau yang menyengat 2.

MGN/Catur Pemkab Batubara, Sumut, menyegel pabrik minyak kelapa sawit karena melanggar aturan lingkungan hidup. PEMERINTAH Kabupaten Batubara, Sumatra Utara Sumut, menyegel sebuah pabrik kelapa sawit. Pasalnya pabrik itu telah melanggar sejumlah aturan terkait lingkungan hidup. Penyegelan dilakukan di PT Buana Sawit Indah BSI di Desa Perkebunan Petatal, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Batubara, Kamis 08/06/2023 sore. Penyegelan dilakukan petugas gabungan dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Pemkab Batubara, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Ketenagakerjaan Perindustrian dan Perdagangan, Satuan Polisi Pamong Praja dan pihak pemerintah kecamatan setempat. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Pemkab Batubara, Frans Siregar mengatakan penyegelan dan pembekuan sementara izin perusahaan dilakukan selama enam minggu. Jika hingga batas waktu tersebut pihak perusahaan tidak melaksanakan rekomendasi dari Pemkab Batubara, maka izin perusahaan akan dicabut secara permanen. Baca juga Studi Pulau Pohon di Kebun Kelapa Sawit Mampu Tingkatkan Keanekaragaman Hayati "Penyegelan ini terkait dengan ketidaktaatann perusahaan membuat izin terhadap limbah B3 dan cair," ujar Frans. "Ini kita buat pembekuan sementara, selama enam minggu. Jika tidak dilaksanakan maka akan dibekukan permanen," imbuhnya. Baca juga Petani Sawit Harus Mampu Produksi Bahan Baku untuk UMKM Adapun sejumlah aturan yang dilanggar pihak perusahaan di antaranya izin pemanfaatan limbah, uji parameter emisi boiler, uji parameter emisi genset, uji parameter kualitas udara ambien dan rekomendasi pengangkutan limbah B3. Z-3 Kinerja Pj Bupati Kepulauan Yapen Dapat Sorotan Masyarakat 👤Thomas Harming Suwarta 🕔Kamis 15 Juni 2023, 1803 WIB Mereka menyoroti tata kelola pemerintahan yang banyak menimbulkan gejolak sosial di masyarakat utamanya menyebabkan mundurnya perekonomian... Joyday Donasikan Laptop untuk Madrasah Tsanawiyah di Desa Sukamukti 👤Media Indonesia 🕔Kamis 15 Juni 2023, 1718 WIB Bantuan laptop diberikan agar kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat berjalan lebih baik sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas...

e5r9xtp.
  • agf21uxsh7.pages.dev/132
  • agf21uxsh7.pages.dev/95
  • agf21uxsh7.pages.dev/129
  • agf21uxsh7.pages.dev/103
  • agf21uxsh7.pages.dev/255
  • agf21uxsh7.pages.dev/163
  • agf21uxsh7.pages.dev/56
  • agf21uxsh7.pages.dev/328
  • agf21uxsh7.pages.dev/346
  • kolam limbah pabrik kelapa sawit